Ingin Dapat Data Konsumen, Merchant Tak Perlu Gesek Kartu di Mesin Kasir

Ingin Dapat Data Konsumen, Merchant Tak Perlu Gesek Kartu di Mesin Kasir

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Kamis, 07 Sep 2017 14:53 WIB
Foto: Ari Saputra
Jakarta - Praktik double swipe atau gesek ganda masih dilakukan di sejumlah merchant atau toko. Kalangan pengusaha menilai gesek kartu di mesin kasir dilakukan agar pengelola ritel mendapatkan informasi untuk keperluan penjualan seperti promosi dan penawaran.

Penggunaan data dari hasil gesek kartu di mesin kasir, dinilai berguna untuk ritel sebagai peta strategi bisnis. Informasi yang didapatkan bisa digunakan untuk menganalisa perilaku pelanggan.

Menanggapi hal tersebut, General Manager Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) Steve Marta mengatakan, merchant ritel boleh saja ingin melihat kebiasaan konsumen. Namun cara mendapatkan datanya tidak perlu melalui gesek di mesin kasir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi data yang digunakan untuk mencatat kebiasaan customer kan tidak harus data sensitif seperti data kartu yang jika bocor bisa mengakibatkan kerugian finansial, jadi tidak perlu gesek di mesin kasir, kata Steve saat dihubungi detikFinance, Kamis (7/9/2017).

Dia menjelaskan, oleh karena itu asosiasi mengimbau apabila merchant memerlukan data tertentu maka merchant harus comply terhadap ketentuan yang ditetapkan.

"Atau merchant bisa minta data kepada bank pengelola. Ini intinya untuk menghindari data-data sensitif," jelas dia.

Dia mengatakan, masyarakat juga harus berkontribusi untuk menghindari praktik penggesekan ganda ini dengan menjaga kehati-hatian dalam transaksi non tunai. (ang/ang)

Hide Ads