Menanggapi hal tersebut, CEO Bitcoin Indonesia, Oscar Darmawan, mengatakan pergerakan harga Bitcoin murni karena tingginya permintaan.
"Jadi harga tinggi itu karena banyak peningkatan pada permintaan Bitcoin di seluruh dunia, akibat sudah dilegalkan di sejumlah negara. Contohnya Jepang dan Amerika Serikat (AS)," kata Oscar kepada detikFinance, Jumat (8/9/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi berbagai layanan publik bisa dibayar pakai Bitcoin, di Amerika Serikat, bahkan Microsoft dan Dell bisa dibayar dengan Bitcoin," jelasnya.
Jepang pada April 2017 mulai menerima Bitcoin sebagai mata uang legal. Lalu raksasa ritel elektronik, Bic Camera menerima pembayaran menggunakan Bitcoin satu minggu setelah cryptocurrency itu disahkan.
Mengutip CNBC, perdagangan Bitcoin menggunakan yen Jepang adalah yang paling likuid kedua setelah menggunakan dolar Amerika Serikat (AS). Hal itu disebutkan oleh sebuah platform perdagangan cryptocurrency Gatecoin. (wdl/wdl)











































