"Jadi kebanyakan orang sudah memandang kalau beli Bitcoin itu sama seperti membeli emas," ujar Oscar kepada detikFinance, Jumat (8/9/2017).
Dia mengatakan, sama halnya dengan emas pergerakan nilai Bitcoin dipengaruhi oleh supply and demand. Oscar menjelaskan saat ini Bitcoin sudah dianggap sebagai safe haven asset class.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pergerakan nilai yang signifikan sepanjang 2017 ini, menurut Oscar juga terjadi karena adanya krisis di Semenanjung Korea. Dia menjelaskan, hal ini pula yang menyebabkan banyaknya masyarakat Korea Selatan dan Jepang membeli Bitcoin karena situasi regional yang kurang kondusif.
"Karena ada krisis Korea Utara ini membuat banyak orang Korea Selatan dan Jepang beli Bitcoin karena situasi regional di kawasan Jepang tidak kondusif karena ancaman Korea Utara. Jadi orang lebih memilih yang aman dalam kondisi ekonomi yang tidak pasti," ujarnya.
Oscar menjelaskan, yang perlu diingat, supply Bitcoin itu bersifat tetap karena dikunci oleh algoritma. Jadi, permintaan yang menjadi faktor utama penentu harga.
Nah, ingin tahu bagaimana cara mendapat bitcoin, baca berita ini: