Nilai Bitcoin Tembus Rp 60 Juta, Hati-hati Ada Risikonya

Jakarta - Bitcoin adalah mata uang virtual yang paling tenar di dunia. Banyak yang menyebutkan keuntungan yang akan didapatkan jika menggunakan cryptocurrency ini. Mulai dari keamanan transaksi sampai biaya pengiriman dana yang lebih murah.

Tapi selain keuntungan, juga ada kekurangan yang berpotensi menjadi kerugian dalam penggunaan Bitcoin yang harus diwaspadai oleh pengguna.

Mengutip laman bitcoin.org, Senin (11/9/2017), saat ini masih banyak orang yang belum memahami Bitcoin sebagai alat pembayaran.

Setiap harinya, semakin banyak bisnis yang menerima Bitcoin karena pebisnis mengharapkan keuntungan yang besar dari penggunaan ini.

Namun, pengguna yang masih sedikit menyebabkan transaksi juga tidak terlalu signifikan. Sehingga masih dibutuhkan waktu untuk mendapatkan keuntungan dari transaksi pembayaran menggunakan Bitcoin.

Baca juga: Menambang Bitcoin Lebih Untung Daripada Bisnis Rumah Kontrakan

Kemudian dari segi volatilitas, Bitcoin juga sangat cepat pergerakan perubahan harganya. Nilai Bitcoin murni bergerak karena supply and demand di pasar. Sama seperti harga emas. Secara teori, volatilitas akan berkurang seiring berkembangnya pasar dan teknologi Bitcoin.

Pengembangan perangkat lunak Bitcoin masih terus berlangsung. Pengembang terus memperluas fitur, perangkat dan layanan untuk mata uang digital ini. Sehingga Bitcoin bisa lebih aman dan mudah diakses oleh publik.

Baca juga: Ingin Menambang Bitcoin Si 'Uang Sakti', Butuh Modal Berapa?

(ang/ang)