"Kita ingin kerja sama dengan Pemda Banten untuk keuangan syariah, kita ingin bekerja sama dengan Banten untuk mengembangkan ekonomi syariah. Kita tahu di Banten ada potensi pariwisata besar," kata Agus usai meresmikan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten di Jl. Raya Serang Pandeglang, Kota Serang, Jumat (15/9/2017).
Menurut Agus, pihak BI nanti akan mendengarkan visi-misi dari gubernur Banten Wahidin Halim. Ini dilakukan agar perwakilan BI di Banten dan pemerintah setempat bekerja secara berkesinambungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Oleh karena itu akan baik kalau kajian yang sudah dimiliki Pemda akan diperkuat kajian dari BI untuk bisa menyampaikan rekomendasi kepada Pemda untuk memperoleh sumber ekonomi baru bagi Banten," katanya.
Agus mengatakan, Banten bukan hanya kawasan Tanjung Lesung karena menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Tapi, sepanjang pantai Anyer di Serang sampai ke pantai Carita di Pandeglang menurutnya juga potensi besar.
Idealnya, menurut Agus, pengembangan infrastruktur di kawasan selatan juga bisa mencakup ke perbatasan Jawa Barat. Misalkan dari daerah Sukabumi kemudian ke Panimbang dan sampai ke kawasan Tanjung Lesung. Ini dilakukan untuk membuka akses pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut.
"Kami mengungkapkan secara umum tapi akan bekerja lebih baik dengan gubernur untuk mendukung ekonomi di Banten," katanya.
Sementara itu, Gubernur Banten Wahidin Halim menyambut baik komitmen Bank Indonesia khususnya kantor Perwakilan Banten. Dengan kehadirannya di Banten, Bank Indonesia diharapkan dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi dan menjaga inflasi di Banten.
"Saya berharap dengan kesungguhan gubernur BI akan memberikan rangsangan bagi pelaku ekonomi di Banten," ujarnya. (bri/mkj)