Jelang 31 Oktober, Pembayaran Tol Non Tunai Masih Kecil

Jelang 31 Oktober, Pembayaran Tol Non Tunai Masih Kecil

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Senin, 18 Sep 2017 18:12 WIB
Foto: Hasan Alhabshy
Jakarta - Penerapan 100% transaksi non tunai di jalan tol tinggal menyisakan waktu satu setengah bulan lagi. Bahkan beberapa ruas jalan tol di Jabodetabek yang dikelola oleh Jasa Marga sudah menerapkan kewajiban penggunaan uang elektronik secara bertahap di tiap gerbang tol.

Namun ternyata, penetrasi penggunaan non tunai di jalan tol belum menunjukkan pergerakan yang cukup signifikan. Hal ini terbukti dari adanya antrean hingga 2 km di GT Cibubur 2 pagi tadi lantaran mewajibkan seluruh kendaraan yang melintasi GT ini menggunakan uang elektronik. Masih banyaknya pengguna jalan yang tidak membawa uang elektronik pun lantas menimbulkan antrean di pintu tol.

"Proses di lapangan nambah kok yang pakai. Jumlahnya bertambah. Ada peningkatan penggunaan uang elektronik di lapangan, tapi enggak besar sih," kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna saat dihubungi di Jakarta, Senin (18/9/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penetrasi penggunaan uang elektronik di seluruh gerbang tol di Indonesia hingga akhir Agustus baru 31%. Herry mengatakan, pihaknya sendiri sudah melakukan sosialisasi yang cukup masif kepada masyarakat. Namun memang perlu ada kerja sama yang baik antara badan usaha jalan tol selaku pihak yang memfasilitasi hal ini, dan juga partisipasi masyarakat.

"Ini kan interaksi ya, pengguna dan badan usaha. Memang ada beberapa kesulitan di sisi badan usaha, tapi kita terus improve. Misalnya kartunya harus ada dan lain-lain. Makanya memang harus pindah ke uang elektronik. Makanya di lapangan harus ada jual kartu dan lain-lain," tutur dia.

Dia sendiri berharap agar masyarakat bisa lebih peka akan segala informasi yang sudah disampaikan di lapangan. Soal kesulitan mendapatkan uang elektronik dan isi ulang kata dia sudah diakomodasi oleh badan usaha, sehingga tak ada kekhawatiran di lapangan.

"Kita kan juga sudah sampaikan ini akan secara pelan-pelan untuk berkurang tunainya. Ini proses menuju ke sana saja saya lihat. Yang penting, di lapangan, petugas dan kartu harus siap," pungkasnya. (eds/mkj)

Hide Ads