Suku Bunga Acuan BI Sudah di Level Paling Rendah

Suku Bunga Acuan BI Sudah di Level Paling Rendah

Danang Sugianto - detikFinance
Minggu, 24 Sep 2017 18:02 WIB
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Bank Indonesia (BI) telah kembali menurunkan suku bunga acuan BI 7-Days Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,25%. Sebulan sebelumnya juga sudah turun 25 bps

Menurut Chief Economist PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), Winang Budoyo penurunan suku bunga acuan tersebut sudah cukup dalam. Dia memandang suku bunga acuan BI itu sudah berada di level terendahnya.

"Kami melihat bahwa suku bunga 7-day Repo Rate sudah mencapai level terendahnya untuk dapat mendorong intermediasi perbankan dan pertumbuhan ekonomi nasional," tuturnya dalam keterangan tertulis, Minggu (24/9/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bunga Acuan BI Sudah di Level Paling Rendah.Bunga Acuan BI Sudah di Level Paling Rendah. Foto: Dok. BTN


Winang menjelaskan sampai dengan Juli 2017, tercatat pertumbuhan kredit mencapai 8,2% yoy, lebih tinggi dari Juni 2017 sebesar 7,8%. Sementara pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) terus mengalami penurunan menjadi 9,7% yoy dibandingkan 10,3% yoy di bulan Juni 2017.

Menurutnya, upaya untuk mendorong pertumbuhan kredit akan mendapatkan tambahan amunisi di awal kuartal IV-2017 ini seiring dengan dikeluarkannya pelonggaran kebijakan makroprudensial secara spasial.

"Sehingga kami perkirakan suku bunga 7-day Repo Rate akan bertahan pada level 4,25% ini sampai dengan semester 1 tahun 2018. Turunnya suku bunga acuan dan pelonggaran kebijakan makroprudensial akan dapat mendorong pertumbuhan kredit pada batas atas perkiraan BI 8-10% pada akhir tahun 2017, untuk kemudian meningkat menjadi kisaran 10-12% pada 2018," imbuhnya.

Seiring dengan penurunan suku bunga acuan, BI juga menurunkan suku bunga Deposit Facility (DF) menjadi 3,5% dan bunga Lending Facility (LF) menjadi 5,00%.

Sebelumnya, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) juga sudah menurunkan suku bunga penjaminan menjadi 6%, setelah sebelumnya ditahan di 6,25% sejak September 2016. (mkj/mkj)

Hide Ads