Sekretaris Perusahaan PT Bank Mandiri Tbk, Rohan Hafas, mengatakan jumlah uang elektronik atau e-money Bank Mandiri yang beredar saat ini mencapai 10 juta kartu, dengan nilai transaksi Rp 3,5 triliun. Jumlah ini diperkirakan meningkat hingga 50% dari tahun sebelumnya sampai akhir tahun nanti.
"Transaksi sampai September ini Rp 3,5 triliun. Sampai akhir tahun, kita expect dengan adanya program ini (100% non tunai di tol), kita tumbuh 50% dari tahun lalu," katanya saat ditemui di Plaza Mandiri, Kamis malam (5/10/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Guna mendukung target tersebut, Bank Mandiri telah menyiapkan titik-titik pengisian ulang e-money yang banyak dan tersebar di berbagai wilayah, seperti jaringan ATM dan kantor cabang Bank Mandiri, toko-toko ritel, hingga ke gerbang tol untuk mendukung kelancaran transaksi non tunai.
"Seperti jaringan ATM dan kantor cabang Bank Mandiri, toko-toko ritel, di gerbang-gerbang tol Jabodetabek, Surabaya. Penggunaan e money sudah cukup awal untuk tol, parkir, toko ritel, transportasi. Jadi hopefully peningkatan market share bisa terus kita jaga," pungkasnya. (eds/wdl)