Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), seperti dikutip detikFinance, Rabu (11/10/2017), ada beberapa hal yang mendorong terjadinya lonjakan transaksi non tunai di tol. Di antaranya lebih banyaknya penerbit uang elektronik yang bisa melayani jalan tol. Hal ini didukung dengan penerapan SAM Multi Applet pada uang elektronik sehingga semua kartu bisa dibaca oleh satu reader.
Selain itu, kampanye yang lebih masif pada 35 ruas tol yang dikelola oleh 11 BUJT juga mampu mengantarkan beberapa ruas mencapai elektronifikasi 100% nontunai. Hal ini tak terlepas dari penerapan 100% non tunai di sejumlah gerbang tol secara bertahap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, kampanye masih terus dilakukan melalui berbagai channel komunikasi secara masif untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat. Baik melalui media cetak, elektronik, radio termasuk di gerbang tolnya. (eds/dna)