Pembebasan biaya kartu alias pembagian e-money gratis diberikan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan perbankan penerbit kartu elektronik masing-masing Rp 10.000 sebagai biaya produksi kartu. Artinya, pengguna jalan tol hanya perlu membayar saldo uang elektronik di dalam kartu tersebut.
VP Operation Management Jasa Marga Raddy R Lukman mengatakan, 1,5 juta keping uang elektronik disebarkan di gerbang tol yang sebagian belum menerapkan non tunai maupun yang sudah non tunai. Setiap pengguna kendaraan pun hanya diperbolehkan membeli 1 kartu uang elektronik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagaimana cara dapatnya?
Pengguna jalan tol yang belum memiliki uang elektronik bisa membeli di Gardu Semi Otomatis (GSO) di gerbang tol. Di GSO tersebut ada petugas yang akan melayani pembelian kartu perdana uang elektronik sehingga penetrasi penggunaan uang elektronik di jalan tol bisa mencapai 100% di akhir bulan ini.
"Ini kan jembatan transisi pengguna jalan tol yang enggak bawa kartu. Gardu non tunai tapi ada orangnya dan bisa berinteraksi," ujar Raddy.
Kepala Sub Bidang Operasi dan Pemeliharaan BPJT Hadi Suprayitno menambahkaj, pembagian e-money gratis ini merupakan tindak lanjut dari program yang sebelumnya sudah dilakukan Jasa Marga pada saat musim mudik Lebaran lalu.
"Program pemberian diskon 100% uang elektronik ini adalah lanjutan program-program sebelumnya," ujar Hadi.
(ara/dna)