VP Operation Management Jasa Marga Raddy R. Lukman mengungkapkan program tersebut diberikan khusus kepada para pengguna jalan tol yang belum memiliki uang elektronik di dalam kendaraannya.
Setiap pengendara hanya diperbolehkan membeli 1 kartu uang elektronik dengan cukup membayar saldonya saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
SVP Digital Banking & Financial Inclusion Bank Mandiri C. Guntur Tri mengungkapkan jumlah 1,5 juta kartu uang elektronik yang akan dibagikan merupakan perhitungan bersama BUJT dan BPJT untuk meningkatkan penetrasi pembayaran non tunai di gerbang tol. Dengan demikian, diharapkan penetrasi pembayaran non tunai di gerbang tol mencapai 100% akhir bulan ini.
"Waktu itu kita hitung transaksi di tol menggunakan tunai, dari angka itu keluar angka 1,1 juta perkiraan mobil yang menggunakan tol pada suatu hari tertentu. Lalu kita markup (lebihkan) jadi 1,5 juta," kata Guntur.
Deputi Direktur Grup Pengembangan Sistem Pembayaran Ritel dan Keuangan Inklusif Bank Indonesia Apep M. Komarna menjamin pemberian promo ini tepat sasaran, yaitu 1 kartu untuk 1 mobil. Pasalnya, ada kamera pengawas di masing-masing gerbang tol yang bisa memantau pemberian kartu kepada kendaraan 24 jam.
"Ada kamera juga di situ, kami upayakan 1 kendaraan tetap 1 untuk mitigasi seperti itu," tutur Apep. (ara/dna)