Kartu e-Money Dibagi Gratis, Pengguna Tol Kira Termasuk Saldo

Kartu e-Money Dibagi Gratis, Pengguna Tol Kira Termasuk Saldo

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Senin, 16 Okt 2017 13:40 WIB
Foto: Eduardo Simorangkir-detikFinance
Jakarta - Program diskon 100% pembelian kartu uang elektronik atau e-money hari ini sudah dimulai. Pengguna yang selama ini dibebankan biaya Rp 20 ribu saat membeli kartu kini bisa mendapatkan kartu dengan jumlah saldo sama dengan nominal yang dia bayarkan tanpa perlu dipotong biaya kartu.

detikFinance memantau langsung proses penjualan kartu yang dilakukan di gerbang-gerbang tol itu. Salah satunya adalah Gerbang Tol (GT) Cililitan yang ada di ruas Jalan Tol Jagorawi. Di GT Cililitan, masih ada 4 gardu yang menerima transaksi tunai. Di gardu tersebut menyediakan penjualan kartu uang elektronik alias e-money yang diberi diskon itu.

Namun ternyata, para pengguna jalan yang berhenti masih banyak yang menyangka pembagian kartu gratis itu termasuk saldonya. Hal ini pun cukup membuat waktu antre di gerbang menjadi sedikit lebih lama lantaran adanya proses menjawab pertanyaan tadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mbak, ada kartu tol yang dibagiin gratis itu enggak?" ujar salah satu pengguna mobil yang ditemui detikFinance di lokasi.

Petugas kemudian menjelaskan, bahwa kartu uang elektronik yang dibagikan bukan termasuk saldonya. Pembeli harus tetap membayar kartu sebesar Rp 50 ribu untuk mendapatkan kartu uang elektronik yang sudah digratiskan biaya kartunya itu.

"Bukan gratis, Pak. Bapak tetap harus bayar Rp 50 ribu, nanti saldonya tetap Rp 50 ribu. Biasanya kan kurang kan?" jelas petugas tol, bernama Mutina.

Pengguna kemudian ditawarkan jenis kartu uang elektronik yang ingin dibeli. Di gardu ini tersedia 5 uang elektronik yang diterbitkan oleh berbagai bank.

"Banyak yang nanyain gratis. Padahal enggak. Dia pikir kartunya gratis, kasih cuma-cuma. Tapi akhirnya tetap beli," jelas Mutina.

Program diskon kartu ini sendiri tampaknya disambut dengan baik oleh masyarakat pengguna jalan tol. Meski pengguna tol masih juga banyak yang menggunakan transaksi tunai, tapi adanya penggratisan biaya kartu dirasa cukup ampuh mendorong pengguna untuk memakai uang elektronik.

"Ya baguslah kartunya gratis, jadi saldonya penuh dari yang kita bayar. Tapi lebih bagus lagi kalau pas isi ulannya gampang. Kadang-kadang kita bawa kartu itu ternyata saldonya habis, jadi harus bisa isi di mana saja harusnya. Pakai handphone sekalian," ungkap Nasrudi, salah seorang pengguna tol lainnya. (eds/dna)

Hide Ads