Punya Direksi Baru, Ini Strategi Pengembangan Bisnis BRI

Punya Direksi Baru, Ini Strategi Pengembangan Bisnis BRI

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Rabu, 18 Okt 2017 18:50 WIB
Punya Direksi Baru, Ini Strategi Pengembangan Bisnis BRI
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) telah melaksanakan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) dengan mengangkat direksi dan komisaris baru.

Direktur Utama BRI Suprajarto menjelaskan, pergantian pengurus diharapkan bisa mempertahankan kinerja positif. "Dengan aksi korporasi pergantian pengurus maka diharapkan bisa menjaga kinerja positif, selama ini kami tidak pernah mengalami negatif growth," kata Suprajarto dalam konferensi pers di Gedung BRI Pusat, Jakarta, Rabu (18/10/2017).

Suprajarto menjelaskan, dengan adanya direksi baru ini diharapkan bisa memuluskan rencana pengembangan usaha yang tengah diupayakan perusahaan. Asal tahu saja, BRI tengah berencana untuk mengakuisisi modal ventura dan akan diselesaikan dalam waktu dekat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semoga paling lambat bulan depan bisa kami selesaikan, nanti akan kami aktifkan sebagai modal venturanya BRI," ujar dia.

Dengan modal ventura tersebut, BRI memiliki rencana terkait fintech dan akan dikembangkan untuk pertumbuhan bisnis BRI. Dia menjelaskan, BRI juga memiliki rencana untuk tambah modal anak usaha seperti BRI Agro dan BRI Syariah.

Suprajarto menjelaskan, tahun ini BRI menyiapkan dana sekitar Rp 2 triliun untuk suntikan modal ke sejumlah anak usahayakni PT BRI Syariah, BRI Agro dan Asuransi jiwa BRI.

Suprajarto menjelaskan, untuk pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK), pertumbuhan kredit dan penurunan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL).

Dalam RUPS wakil direktur utama Sunarso dan Direktur Konsumer Randi Anto diberhentikan secara hormat. Kemudian Direktur BTN, Handayani diangkat sebagai Direktur Konsumer, lalu Direktur Jamkrindo Sophia Eliza diangkat menjadi Direktur BRI.

Selain itu, ada perubahan juga di jajaran komisaris bank berkode BBRI itu. Rofikoh Rohim ditunjuk menjadi komisaris menggantikan Adhyaksa Dault.

Direksi baru
Direktur Utama: Suprajarto
Direktur Kredit Mikro dan Ritel: Priyastomo
Direktur Kredit Menengah, Korporasi dan BUMN: Kuswiyoto
Direktur Digital Banking dan Teknologi Informasi: Indra Utoyo
Direktur Jaringan dan Layanan: Mohammad Irfan
Direktur Strategi Bisnis dan Keuangan: Haru Koesmahargyo
Direktur Kepatuhan: Susy Liestiowaty
Direktur Manajemen Risiko: Donsuwan Simatupang
Direktur Hubungan Kelembagaan: Sis Apik Wijayanto
Direktur Konsumer: Handayani
Direktur Human Capital: R. Sophia Alizsa

Dewan Komisaris baru
Komisaris Utama/Komisaris Independen: Adrinof A. Chaniago
Wakil Komisaris Utama: Gatot Trihargo
Komisaris Independen: A. Fuad Rahmany
Komisaris Independen: Rofikoh Rokhim
Komisaris Independen: A. Sony Keraf
Komisaris Independen: Mahmud
Komisaris: Vincentius Sonny Loho
Komisaris: Nicolaus Teguh Budi
Komisaris: Jeffry J Wurangian

Direksi lama
Direktur Utama: Suprajarto
Wakil Direktur Utama: Sunarso
Direktur Konsumer: Randi Anto
Direktur Strategi Bisnis dan Keuangan: Haru Koesmahargyo
Direktur Institution: Sis Apik Wijayanto
Direktur Korporasi: Mohammad Irfan
Direktur Kepatuhan: Susy Liestiowaty
Direktur Kredit Mikro, Kecil dan Menengah: Donsuwan Simatupang
Direktur Human Capital: Priyastomo
Direktur Manajemen Risiko: Kuswiyoto
Direktur Digital Banking dan Teknologi Informasi: Indra Utoyo

Dewan Komisaris lama
Komisaris Utama/Komisaris Independen: Adrinof A. Chaniago
Wakil Komisaris Utama: Gatot Trihargo
Komisaris Independen: A. Fuad Rahmany
Komisaris Independen: Adhyaksa Dault
Komisaris Independen: A. Sony Keraf
Komisaris Independen: Mahmud
Komisaris: Vincentius Sonny Loho
Komisaris: Nicolaus Teguh Budi
Komisaris: Jeffry J Wurangian (dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads