Penyaluran Dana Rp 12 M, LPDB Jemput Bola di Sulawesi Barat

Penyaluran Dana Rp 12 M, LPDB Jemput Bola di Sulawesi Barat

Mega Putra Ratya - detikFinance
Selasa, 24 Okt 2017 14:56 WIB
Dirut LPDB Braman Setyo Foto: Dok LPDB KUMKM
Mamuju, - Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, Menengah (LPDB-KUMKM) terus melakukan sosialisasi terkait keberadaan pembiayaan syariah. Harapannya, pembiayaan syariah dapat menjadi solusi pembiayaan bagi UMKM dan Koperasi di Indonesia.

Direktur Pembiayaan Syariah LPDB Jaenal Aripin mengungkapkan, sosialisasi tersebut dilakukan guna membangun sinergitas antara LPDB dengan Lembaga Keuangan Syariah di daerah, dalam perkuatan modal bagi Koperasi dan UKM dengan pola Syariah. Kali ini, Kota Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) menjadi daerah ke-4 setelah sebelumnya sosialisasi dilakukan di kota Batam, Solo, dan Jakarta.

"Kami mau mendorong dan membangkitkan semangat teman-teman koperasi dan pelaku usaha di Sulawesi Barat ini khususnya yang berbasis syariah, yang secara kuantiti masih sangat sedikit, agar lebih aktif menggunakan pembiayaan syariah yang sudah kami sediakan," ungkap Jaenal dalam keterangan tertulis, Selasa (24/10/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jaenal mengatakan itu dalam acara Sosialisasi Direktorat Pembiayaan Syariah LPDB, yang bertema 'Menuju Paradigma Baru Pengembangan Industri Keuangan Syariah Indonesia' di Mamuju, Sulawesi Barat, hari ini.

Jaenal mengaku pihaknya ingin pembiayaan syariah ini tersosialisasikan dengan baik kepada para pelaku UMKM di daerah. Sehingga ketika mereka mau mengakses pembiayaan syariah, maka dana sudah sedia.

Sementara itu, Direktur Utama LPDB Braman Setyo dalam sambutannya menegaskan LPDB berkomitmen akan mengusung paradigma baru untuk menjadi lembaga yang inklusif dan terbuka. Karena itu dalam konteks penyaluran dana bergulir, LPDB akan menjalin kemitraan dan menjadikan dinas yang membidangi Koperasi dan UKM di daerah sebagai mitra strategis.

Braman juga berharap, dengan adanya Sosialisasi Direktorat Syariah LPDB ini, dapat meningkatkan kuantitas koperasi-koperasi syariah yang akan memberikan kontribusi lebih besar terhadap daerahnya.

"Adapun sektor yang menjadi prioritas pemberian pinjaman yaitu untuk program NawaCita Pemerintah, yang di antaranya adalah kedaulatan pangan, energi terbarukan, maritim dan kelautan, pariwisata dan ekonomi kreatif," ungkapnya.

Hal serupa juga diutarakan Gubernur Sulawesi Barat yang diwakili oleh Asisten Gubernur Jamillah. Seiring dengan berkembangnya pola pembiayaan syariah, pihaknya berharap agar ke depan LPDB melalui Direktorat Pembiayaan Syariah, dapat meningkatkan aktivitas ekonomi baik secara makro maupun mikro, dan volume usaha pelaku ekonomi di Sulbar.

"LPDB bersama Pemerintah Provinsi Sulbar, Bank Perkreditan Rakyat, KUMKM, dan Lembaga Keuangan Syariah dapat terus bersinergi dalam pertumbuhan ekonomi daerah melalui perkuatan modal dalam bentuk pinjaman atau pembiayaan dana bergulir LPDB," harapnya.

Untuk diketahui, bahwa sampai dengan 20 Oktober 2017, total realisasi penyaluran dana bergulir LPDB-KUMKM mencapai Rp 8,4 triliun, untuk 4.300 mitra KUKM di seluruh Indonesia. Sementara untuk realisasi di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) sampai dengan 20 Oktober 2017, baru sebesar Rp 12,125 miliar untuk 8 mitra.

Sosialisasi tersebut diikuti 250 orang peserta yang berasal dari Perwakilan Dinas Koperasi, UKM dan Perindag Provinsi Sulbar, Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Mamuju, serta Mitra LPDB di wilayah Sulbar.

Mereka diberikan pemahaman mengenai tata cara pengajuan proposal untuk mendapatkan pembiayaan syariah dari LPDB, dan layanan konsultasi (coaching clinic) langsung yang disediakan di area kegiatan sosialisasi.

Turut hadir dalam acara tersebut, Polda Sulbar yang diwakili Wadir Reskrimsus AKBP Burhan Sakra, Gubernur Sulbar yang diwakili Asisten III Pemprov Sulbar Jamilah, Sekretaris Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Sulbar Jalil, Direktur CIS Smesco Sulbar Naharuddin, Kepala Kantor Wilayah Kemendag Sulbar Muchsin. (ega/hns)

Hide Ads