Direktur Eksekutif Indonesia Eximbank, Sinthya Roesly, memaparkan per Juni 2017 Indonesia Eximbank menyalurkan pembiayaan senilai Rp 8,45 triliun kepada 50 pelaku usaha berorientasi ekspor di Jawa Tengah.
Dengan kata lain, porsi pembiayaan di Jawa Tengah adalah 8,72% dari total pembiayaan Indonesia Eximbank. Hingga per Juni 2017, LPEI sudah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 96,8 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari 13 pengusaha UKM yang lahir dari CPNE tersebut, di mana 5 di antaranya berasal dari Jawa Tengah. Kelima pelaku ekspor ini telah memproduksi handycraft dan furniture yang berhasil menembus pasar Pakistan, Australia, Amerika dan Eropa.
Dalam kunjungannya ke Pati tersebut, Indonesia Eximbank juga memberikan bantuan Sarana Pendukung Ekspor (Sapunek) berupa mesin planner dan jointer kayu kepada CV Mebel Jati Jepara, dan perlengkapan pemotong ikan kepada CV Comilled Perkasa dan Kelompok Pengolah dan Pemasar Ikan Pertiwi Mina Jaya.
CV Mebel Jati Jepara merupakan salah satu binaan Indonesia Eximbank melalui CPNE yang telah sukses mengekspor furnitur ke Prancis. Sementara itu, CV Comilled Perkasa dan Kelompok Pengolah dan Pemasar Ikan Pertiwi Mina Jaya merupakan supplier PT Dua Putra Utama Makmur yang merupakan eksportir utama di Pati yang mengekspor produk ikan, udang, hasil laut dan olahannya.
"Indonesia Eximbank berharap para penerima Sapunek dapat meningkatkan produktivitas usahanya dan terus berinovasi sehingga dapat bersaing di pasat domestik maupun global. (mpr/ega)











































