Laba bersih perseroan ditopang dari peningkatan pendapatan bunga bersih atau Net Interest Income (NII) yang naik 5,4% menjadi Rp 9,4 triliun. Adapun penurunan biaya pencadangan perseroan tercatat sebesar 16,4%.
Presiden Direktur CIMN Niaga Tigor M Siahaan mengatakan pendapatan operasional perseroan naik 5,1% secara tahunan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aset CIMB Niaga tercatat Rp 252,13 triliun atau naik 6,3% selama sembilan bulan pertama 2017. Sedangkan pertumbuhan kredit masih cukup lambat yakni hanya 2,7%.
"Strategi yang kami ambil, yakni fokus pada kredit pemilikan rumah maupun sektor UKM terus menampakkan hasil, dengan angka pertumbuhan masing-masing 12,1% dan 14,5% year on year," kata Tigor.
Total penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp 187,25 triliun per 30 September 2017, didorong oleh pertumbuhan CASA sebesar 6,2% year on year menghasilkan kenaikan rasio CASA CIMB Niaga sebesar 70 basis point year on year menjadi 53,28%. (mkj/mkj)