Menanggapi hal tersebut, Gubernur BI Agus Martowardojo menjelaskan Jerome Powell memang menjadi kandidat kuat dalam bursa pemilihan tersebut.
"Seandainya Jerome Powell terpilih, kami melihat itu adalah salah satu pilihan yang baik. Kami meyakini kebijakan-kebijakan The Fed yang dikeluarkan Yellen bisa dipertahankan," kata Agus dalam acara seminar internasional Central Bank's Role in the macroprudential policy, di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Kamis (2/11/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Agus, dampak terpilihnya Gubernur The Fed harus menunggu hasil pengumuman. Namun dia menjelaskan, selama ini kepemimpinan di bawah Janet Yellen cukup memiliki komunikasi yang baik.
"Sehingga hampir semua pelaku ekonomi, bank sentral atau kementerian keuangan di dunia bisa memahami dan tidak ada shock," jelas dia.
Dia menjelaskan, selama kepemimpinan Yellen sangat baik dalam hal komunikasi ke pasar.
"Sehingga otoritas moneter di AS bisa betul-betul memberikan yang berimbang, tidak kaget, kondisi baik apabila disampaikan dengan baik, semua bisa memahami dan tidak akan menciptakan ketidakstabilan," jelas dia.
Agus mengatakan BI terus memantau pergantian Gubernur The Fed. Pasalnya pergantian tersebut dapat mempengaruhi stabilitas keuangan banyak negara, termasuk Indonesia.
Beberapa sosok yang masuk bursa pencalonan Gubernur The Fed adalah Kevin Warsh, John Taylor, Jerome Powell, dan Gubernur sekarang yaitu Janet Yellen. Presiden AS Donald Trump mengisyaratkan pengumuman pada pekan awal November 2017. (ang/ang)