Survei BI: Penjualan Eceran di Bali Turun Drastis

Survei BI: Penjualan Eceran di Bali Turun Drastis

Prins David Saut - detikFinance
Kamis, 02 Nov 2017 12:28 WIB
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Penjualan eceran pada September 2017 untuk wilayah Bali mengalami kontraksi cukup parah. Indeks penjualan riil (IPR) menunjukkan realisasi 147,90 dengan -18,2% dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 1,8%.

Bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, juga terjadi kontraksi dengan realisasi-12,6%.

"Kami punya yang namanya survei penjualan eceran di Bali, periode survei September 2017-Oktober 2017 dengan 100 responden. Penjualan di September 2017 menunjukkan adanya kontraksi," kata Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali, Causa Iman Karana, saat ditemui detikFinance di kantornya, Jl Letda Tantular, Denpasar, Bali, Kamis (2/11/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Survei BI: Penjualan Eceran di Bali Turun DrastisFoto: Dok. BI

Turunnya penjualan eceran tertinggi, terjadi pada kelompok makanan dan minuman dan tembakau. BI mencatat penurunan 35,2% (mtm) atau turun 22,7% (yoy). Suku cadang dan aksesori juga alami penurunan 16,9% (mtm) dan 26,9% (yoy).

Data menunjukkan adanya penurunan permintaan karena lewati periode peak season pariwisata, libur sekolah dan hari raya keagamaan.
Faktor lainnya adalah dampak dari status awas Gunung Agung yang mengurangi jumlah wisatawan.

"Tapi untuk makanan, masyarakat di Bali masih cenderung datang ke lokasi toko ya. Bahkan ada beberapa komoditas itu kontraksinya terdalam sejak Mei 2014, sebabnya apa nanti kita dalami lagi," ungkapnya. (mkj/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads