Menanggapi hal tersebut, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan Powell merupakan pribadi yang diharapkan, karena Powell memiliki komunikasi ke pasar yang baik sama seperti Yellen.
"Kalau memang Powell yang diusulkan AS, tentu kami sambut baik karena kita memahami dia adalah satu figur yang kurang lebih mempunyai sikap yang lebih dengan Yellen," kata Agus di Gedung BI, Jakarta, Jumat (3/11/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk perekonomian Indonesia, terpilihnya Jerome Powell diharapkan bisa memberikan dampak yang baik. Mengingat AS adalah negara besar dan dolar AS adalah mata uang yang kuat di dunia. Dolar AS adalah currency yang kuat, tentu akan berdampak pada stabilitas sistem keuangan dunia," jelas dia.
Menurut Agus, saat ini seluruh dunia memahami ekonomi AS sedang mengalami perbaikan. Yakni tercermin dari tingkat pengangguran yang menurun. Kemudian ke depannya terlihat akan ada kenaikan Fed Fund Rate (FFR) pada Desember dan pada 2018.
"Nanti kita harapkan komunikasi yang baik dari The Fed sehingga dunia bisa memahami dan kemudian tidak ada kejutan yang membuat tidak pastinya stabilitas sistem keuangan dunia," jelas dia.
Powell sendiri telah bekerja sama dengan Yellen selama lima tahun terakhir. Membantu kebijakannya terhadap kebijakan moneter.
Masa Kepemimpinan Yellen sebagai Pemimpin The Fed berakhir pada awal Februari 2018. Namun Yellen juga dicalonkan kembali.