Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution tak ambil pusing dengan terpilihnya Powell menjadi bos baru Fed. Yang terpenting saat ini bagaimana pemerintah bisa terus meningkatkan ekonomi nasional.
"Ngapain terlalu pusing? Yang paling penting adalah apa yang kita lakukan," kata Darmin, di kantornya, Jumat (3/11/2017).
"Kurs kita agak bergerak ke agak lemah kan selama dua bulan ini. Tapi itu karena gabungan beberapa hal secara internasional. Satu pada saat Yellen mulai ngomong akan naikan Fed rate, kemudian konflik Korut dan AS. Tadinya kan panas itu Korea. Orang pikir wah bisa perang nih. Tapi ternyata enggak," katanya.
Darmin mengatakan tingginya laju IHSG yang tak dibarengi kurs rupiah yang membaik lantaran semakin tingginya peranan investor dalam negeri di bursa saham.
"Itu karena investor kita di dalam semakin lama semakin besar peranannya. Meskipun peran di total investasi belum besar. Tapi invesror kita enggak lagi ikut-ikutan. Banyak investor yang berani ambil posisi maka IHSG naik, tapi kurs menurun," pungkasnya.