Direktur Program Elektronifikasi Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) menjelaskan saat ini sudah 98% pembayaran yang menggunakan kartu uang elektronik.
"Posisi Jumat sudah 98% secara nasional, sudah mendekati. Kami juga harus awasi fasilitas pendukungnya," kata Pungky dalam sebuah diskusi di Hotel Hermitage, Jakarta, Selasa (7/11/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Sudah Pakai e-Toll, Macet Masih Terjadi |
Pungky menjelaskan saat ini memang masih ada beberapa gerbang tol yang hybrid atau melayani transaksi menggunakan kartu dan pembayaran menggunakan uang tunai.
Untuk terus mendorong penggunaan uang elektronik di jalan tol. BUJT dan perbankan memperpanjang diskon 100% untuk emoney. "Diskon kartu 100% ini diperpanjang hingga 1,5 juta kartu emoney yang promo kemarin habis," jelas dia.
Dia menjelaskan, BI, bank dan Badan usaha jalan tol (BUJT) berupaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terkait uang elektronik di jalan tol. Antara lain memastikan fasilitas isi ulang berjalan dengan baik, edukasi yang tepat dan pelayanan yang baik untuk pengguna jalan tol.
"Jika masyarakat merasa mudah melakukan transaksi saat top up maka tidak ada kendala," jelas dia.
Baca juga: Melihat Pembuatan Kartu e-Money |
Pungky menjelaskan, tidak memungkinkan jika top up atau isi ulang dilakukan di gerbang tol. Pasalnya ini akan menyebabkan kemacetan karena pengisian ulang memakan waktu sekian detik.
Pungky menjelaskan, akhir Desember tahun ini akan ada penambahan 3 bank untuk pembayaran jalan tol ini. Bank Mega, Bank DKI dan Bank Nobu. (dna/dna)