"Industri perbankan penuh tantangan akibat berkembangnya teknologi. Salah satunya Fintech. Yang gencar sekali masuk ke pembiayaan," ungkap Direktur Bisnis Menengah BNI,Putrama Wahju Setyawan, saat berbincang dengan media di Kantor BNI, Thamrin, (8/11/2017).
Industri Fintech merupakan hal yang baru di Indonesia. Sebagian besar, Putrama mengatakan Fintech ini disenangi kaum 'millenial'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BNI sendiri, lanjut Putrama, nasabah di generasi milenial mencapai 62%. Dan mereka, sambungnya, sangat menyukai kemudahan dalam bertransaksi.
"Banyak yang maunya praktis sekarang," terangnya.
Mengutip definisi yang dijabarkan oleh National Digital Research Centre (NDRC) Fintech adalah istilah yang digunakan untuk menyebut suatu inovasi di bidang jasa finansial. Kata Fintech sendiri berasal dari kata financial dan technology yang mengacu pada inovasi finansial dengan sentuhan teknologi modern.
Lebih jauh Putrama menambahkan, perbankan harus bekerjasama dengan industri Fintech untuk tetap eksis dalam memberikan pelayanan kepada nasabah. Selain dengan mengembangkan teknologi terbaru bagi industrinya sendiri.
"Kami pun lebih mengarah dengan mengembangkan teknologi seperti penambahan jaringan Cash Deposit Machine (CDM/Alat untuk menabung dari mesin) sampai inovasi dan peremajaan jaringan ATM," tutup Putrama. (ang/ang)











































