Presiden Venezuela Nicolas Maduro menyatakan, langkah tersebut diambil untuk mengeluarkan negara dari krisis ekonomi yang tak kunjung usai. Bolivar Venezuela telah anjlok 95,5% terhadap dolar AS di pasar gelap.
Petro, kata Maduro dibutuhkan dalam mendukung pembiayaan. "Ini akan memungkinkan kita untuk beralih ke bentuk baru pembiayaan internasional dalam rangka pembangunan ekonomi dan sosial negara ini," kata Maduro, seperti dilansir AFP, Senin (4/12/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembiayaan yang selama ini berlangsung dianggap Maduro terhenti akibat larangan AS kepada warganya yang ingin membeli obligasi pemerintah dan perusahaan minyak Venezuela PDVSA pada Agustus lalu.
Ini yang kemudian banyak proyek berhenti sejenak. Bahkan lembaga pemeringkat internasional menyatakan perusahaan dan negara dalam status gagal bayar. Hal tersebut juga menjadi persepsi buruk bagi kalangan investor.
(mkj/mkj)











































