Trump Pangkas Tarif Pajak, Suku Bunga Acuan AS Bakal Naik

Trump Pangkas Tarif Pajak, Suku Bunga Acuan AS Bakal Naik

Maikel Jefriando - detikFinance
Senin, 11 Des 2017 07:17 WIB
Foto: Tim Infografis, Mindra Purnomo
Jakarta - Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed) diramal akan menaikkan suku bunga acuan pekan ini. Keputusan tersebut sepertinya diambil untuk mengimbangi langkah fiskal dari Presiden AS Donald Trump, yaitu pemangkasan tarif pajak.

"Jika mereka mencium bau api, mereka akan menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang seharusnya," kata Jared Bernstein kepada AFP, seperti dilansir, Senin (11/12/2017).

Bernstein adalah penasihat ekonomi mantan Wakil Presiden Joe Biden. Menurut Bernstein kebijakan yang ditempuh, terukur dengan sangat tepat. Ketika ada dorongan dari sisi fiskal, maka keputusan moneter juga akan mengikuti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, pajak dan suku bunga acuan memiliki keterkaitan erat. Dengan pemotongan pajak perusahaan dari 35% menjadi 20%, maka ekonomi diproyeksi bisa tumbuh lebih cepat. Inflasi pun juga akan terkerek naik.

Riset Goldman Sachs menunjukkan bahwa dengan besaran tersebut, maka ekonomi bisa bertambah 0,3% selama dua tahun ke depan. Namun tiak menutup kemungkinan setelah itu kembali berbalik datar, atau bahkan negatif.

Ian Shepherdson dari Pantheon Makroekonomi memandang kebijakan tersebut bisa mendorong tingkat pengangguran menjadi 3%.

"Anda mungkin berpikir itu tidak mungkin," ujarnya dalam sebuah laporan. "Tapi perhatikan bahwa pada 108 area metro, sudah memiliki tingkat pengangguran 3,5% di bulan September."

Berbeda dengan lainnya, Ekonom Diane Swonk meyakini kebijakan pajak Trump hanya akan menguntungkan orang kaya.

"Kami tahu dampak ekonominya lebih kecil, yang tidak membuat efek kebijakan moneter terlihat," katanya kepada AFP.

(mkj/mkj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads