Keputusan BI Tahan Suku Bunga Acuan Dianggap Tepat

Keputusan BI Tahan Suku Bunga Acuan Dianggap Tepat

Hendra Kusuma - detikFinance
Kamis, 14 Des 2017 19:39 WIB
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) kembali ditahan. BI 7 Days Reverse Repo Rate masih tetap di level 4,25% dan berlaku efektif pada 15 Desember 2017.

Menanggapi itu, Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) menilai, suku bunga BI yang ditahan bagus untuk perekonomian nasional, meskipun The Fed telah menaikan suku bunga acuannya.

"Dari ISEI saya rasa positif lah, karena kita melihat dengan situasi inflasi kita kan relatif terkendali, jadi terus kita juga memang masih butuh stimulus untuk tumbuh, walaupun memang ada satu ekspektasi The Fed masih menaikkan suku bunga satu kali lagi," kata Pengurus Pusat ISEI, Destry Damayanti di Mandiri Club, Jakarta, Kamis (14/12/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Destry melanjutkan, kondisi ekonomi Indonesia yang saat ini sudah cukup kuat pondasinya. Ekonomi nasional pada kuartal III-2017 tumbuh di level 5,06% dengan tingkat inflasi yang terjaga di level rendah.

"Kami melihatnya dengan kondisi ekonomi kita saat ini, enggak ada alasan kita takut The Fed naikkan suku bunga ya kita enggak perlu naikin, kita tetap di level sekarang," tambah dia.

Selanjutnya, kenapa BI tidak menurunkan suku bunga acuan juga dikarenakan masih adanya risiko yang berasal dari global. Selain itu, kenapa tidak dinaikkan juga karena level BI 7 Days yang saat ini sudah cukup bagus.

"The Fed menaikkan kita enggak usah takut, sehingga yang terbaik adalah dengan posisi sekarang mempertahankan, dan kita masih butuh suku bunga yang relatif stabil untuk bisa mendorong pertumbuhan ekonomi," tukasnya. (mkj/mkj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads