Menurut Agus, pada bulan Desember 2017 ini memang terlihat ada kenaikan harga pada sejumlah komoditas.
"Desember ini kelihatan ada kenaikan di harga beras, kenaikan harga daging ayam dan telur ayam. Terapi kami akan koordinasikan kondisi ini dengan pihak terkait agar bisa terkendali," kata Agus di Gedung BI, Jakarta, Jumat (15/12/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan, pada minggu kedua Desember 2017 berdasarkan survei BI terjadi inflasi 0,42%. Secara year on year(yoy) di kisaran 3%.
"Ini masih seperti yang kita targetkan, inflasi di kisaran 3%-3,5% pada 2017. Pada 2018 juga sejalan dan ditargetkan bisa di kisaran 3,5%, jadi secara umum inflasi terjaga, memang di bulan Desember ini kelihatan ada kenaikan harga," jelas dia.
Periode November yang berada di posisi 0,2% dan secara yoy 3,3%. Inflasi November dari 82 kota IHK, sebanyak 68 kota inflasi dan 14 kota deflasi. Inflasi tertinggi di Bali dan terendah Manokwari.
Bahan makanan tercatat inflasi 0,37% dengan andil 0,09%. Di dalam kelompok ini ada cabai merah dengan andil 0,06% dan beras 0,03% serta bawang merah 0,02%. Selanjutnya ada daging ayam ras, ikan, dan telur dengan andil 0,01% (mkj/mkj)











































