Perseroan pun berniat untuk memperbesar kepemilikan di perusahaan yang dimiliki oleh PT Bahana Pembangunan Usaha Indonesia (Persero) (BPUI) itu.
Saat ini BRI baru memiliki saham BAV sekitar 35%. Sementara BPUI yang sebelumnya memiliki 99,45% berkurang menjadi 64,65%. Sedangkan kepemilikan Koperasi Karyawan BPUI berkurang dari 0,56% menjadi 0,35%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya berencana memperbesar kepemilikan saham di BAV pada kuartal I tahun depan. Namun hal itu tentu memerlukan waktu karena harus melalui proses negosiasi dengan pemegang saham lainnya.
"Keinginan kita kuartal I tahun depan. Tapi inikan urusannya dia dimiliki oleh BPUI, sementara BPUI dimiliki pemerintah. Prosesnya panjang," imbuhnya.
Sementara untuk hasrat memiliki perusahaan sekuritas, Suprajarto mengaku pihaknya masih menahan diri menunggu restu dari Kementerian BUMN. Sebab Kementerian BUMN juga saat ini tengah berencana membentuk holding BUMN jasa keuangan.
"Nanti ada holding dan sebagainya, khawatirnya kalau sekuritas juga harus ikut di holdingnya itu. (Kalau seperti itu) ya enggak masalah," tambahnya. (zlf/zlf)