Bitcoin Anjlok, Bitcoin Cash Melonjak 70% Dalam Sehari

Bitcoin Anjlok, Bitcoin Cash Melonjak 70% Dalam Sehari

Trio Hamdani - detikFinance
Rabu, 20 Des 2017 15:41 WIB
Foto: Reuters
Jakarta - Melemahnya mata uang virtual, Bitcoin dianggap karena pengaruh mulai ramainya Bitcoin Cash, salah satu cryptocurrency yang baru-baru ini mulai mencuat namanya. Terakhir, Bitcoin turun US$ 1.000 atau Rp 13,5 juta (kurs Rp 13.500/dolar) dalam 1 jam.

Hal itu diakui CEO Bitcoin Indonesia Oscar Darmawan, yang kata dia harga Bitcoin cash beberapa hari ini mengalami lonjakan drastis. Bitcoin cash sendiri merupakan salah satu 'saudara' dari Bitcoin.

"Saya kira hari ini ada satu hal menarik yaitu harga Bitcoin Cash alami pelonjakan tinggi sekali. Itu sejenis cryptocurrency lainnya. Bitcoin Cash itu mengalami lonjakan yang sangat tinggi, lebih dari 70% dalam sehari," kata dia ketika dihubungi detikFinance, Rabu (20/12/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tren kenaikan harga harga Bitcoin Cash, menurut dia, salah satunya disebabkan oleh adanya peralihan dari pemilik Bitcoin ke Bitcoin Cash. Imbasnya harga Bitcoin turun mengikuti hukum supply and demand, sementara Bitcoin Cash mengalami hal sebaliknya.


"Jadi mungkin ada juga orang yang jual Bitcoin-nya untuk membeli Bitcoin Cash, ada juga yang melakukan hal tersebut," jelasnya.

Oscar menambahkan, saat ini sedikitnya ada 1.300 cryptocurrency yang diperdagangkan di pasaran. Pelaku pasar bisa dengan bebas menjual cryptocurrency-nya untuk berpindah ke cryptocurrency lain yang dianggap lebih menarik. Hal itu pula yang terjadi antara Bitcoin dan Bitcoin Cash.

"Saat ini ada kurang lebih sekitar 1.300 cryptocurrency ya, di mana setiap cryptocurrency punya blockchain masing-masing, kan tergantung market, kemudian mau men-support blockchain yang mana," lanjut Oscar.


Namun, tambah dia, dari sisi kapitalisasinya sendiri, Bitcoin masih lebih besar dibandingkan Bitcoin Cash mengingat keberadaannya masih baru.

"Dari kapitalisasi masih lebih besar Bitcoin," tambahnya. (ang/ang)

Hide Ads