Bahkan menurut CEO Bitcoin Indonesia, Oscar Darmawan, dalam waktu 24 jam saja harga BCH berhasil naik 70%.
Melonjaknya BCH membuat BTC melemah. Harga BTC turun US$ 1.000 atau Rp 13,5 juta (kurs Rp 13.500/dolar) dalam 1 jam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oscar menambahkan, ada sejumlah keunggulan yang dimiliki BCH sehingga mampu memberikan daya tarik bagi pemain mata uang virtual. Kondisi ini tidak terlepas dari teknologinya yang lebih baik.
"Saya kira ini namanya perkembangan teknologi blockchain. Teknologi blockchain ini pada akhirnya siapa yang memimpin perkembangan (teknologi)," katanya ketika dihubungi detikFinance, Jakarta, Rabu (20/12/2017).
Adapun yang menjadi daya tarik bitcoin cash terhadap market, secara lebih rinci dijelaskannya bahwa dia memiliki teknologi yang lebih unggul, dapat dilihat dari blockchain-nya yang lebih besar ketimbang bitcoin. Selain itu harganya juga dianggap lebih menarik.
"Biaya transaksi jauh lebih murah," sambungnya.
"Bitcoin Cash itu saya lihat, ini salah satu cryptocurrency yang cukup menarik karena sebenarnya pecahan dari Bitcoin," lanjut Oscar.
Namun dia memastikan, walaupun kemunculan BCH cukup memunculkan daya tarik, eksistensi BTC masih akan tetap berlanjut. Sebab turunnya harga BTC beberapa hari terakhir ini dinilai sebagai hal wajar.
"Harga Bitcoin yang naik turun seperti sekarang menurut saya hal yang biasa karena kalau diamati harga Bitcoin sejak tahun 2011-2012 harga Bitcoin memang naik turun seperti sekarang ini. Jadi saya kira itu hal yang biasa-biasa saja, koreksi biasa saja," tambah Oscar.
Baca juga: Bitcoin Anjlok Rp 13,5 Juta dalam Satu Jam |