Gubernur BI Agus Martowardojo menjelaskan modal masuk atau inflow ini menandakan investor asing betah di Indonesia. "Desember tidak ada laporan outflow (modal keluar) tapi adanya inflow Rp 138 triliun menandakan semua kerasan di Indonesia," kata Agus di Gedung BI, Jakarta, Jumat (29/12/2017).
Dia menjelaskan, aliran modal asing yang masuk turut dipengaruhi oleh peringkat layak investasi yang diberikan oleh sejumlah lembaga pemeringkat seperti Fitch Rating, S & P, Moody's.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Agus dengan investment grade yang semakin baik membuat pasar semakin confidence yang ditunjukan dengan aliran masuk yang tinggi. Agus menjelaskan, kondisi ekonomi di Amerika Serikat (AS) yang positif turut mempengaruhi aliran modal asing ke Indonesia.
"AS sudah sukses dengan Tax Cut yang ditanda tangani oleh President Trump sehingga dianggap final, kemudian proses di senat juga cepat sehingga masa berlaku bisa tahun 2018. Itu positif untuk AS dan menciptakan optimisme," ujarnya.
Menurut Agus dengan hal tersebut, diharapkan dana asing yang masuk ke Indonesia bisa terus mengalir sehingga membuat stabilitas keuangan dan nilai tukar terus terjaga.
Cadangan Devisa (cadev) Indonesia periode November 2017 tercatat US$ 125,9 miliar cukup untuk membiayai 8,1 bulan impor. Jumlah ini terus meningkat sejak periode 2008. (dna/dna)











































