Punya Asuransi Tidak Mahal, Berapa Biayanya?

Punya Asuransi Tidak Mahal, Berapa Biayanya?

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Selasa, 16 Jan 2018 17:49 WIB
Foto: Dok. Arie - pembaca detikcom
Jakarta - Kejadian runtuhnya selasar gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) tower II kemarin menyebabkan 77 orang luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit terdekat. Kecelakaan memang bisa terjadi di mana saja, karena itu kita harus memiliki asuransi untuk perlindungan diri.

CEO Capital Life Antony Japari menjelaskan, sebenarnya untuk memiliki asuransi tidak perlu biaya yang mahal. Jadi, calon peserta juga bisa menyesuaikan biaya premi dan kebutuhan manfaat yang diinginkan.

Antony menjelaskan, di Capital Life ada produk Capital sehat yang memberikan manfaat biaya harian untuk rawat inap biasa maupun rawat inap intensif secara keseluruhan di rumah sakit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Minimal ini untuk 2 hari perawatan dan maksimal 90 hari selama satu tahun. Untuk penggantian biaya mulai dari Rp 200.000 per hari hingga Rp 1,5 juta per hari," kata Antony saat dihubungi detikFinance, Selasa (16/1/2018).

Dia menjelaskan, ada juga manfaat untuk penggantian biaya harian rawat inap intensif, untuk penyakit atau cidera kecelakaan selama rawat inap di rumah sakit maksimal 10 hari per kasus perawatan. Biaya penggantian biaya mulai dari Rp 400.000 per hari hingga Rp 3 juta per hari.

Untuk paket premi, paling murah adalah tipe bronze yakni sebesar Rp 216.000, kemudian paket silver Rp 540.000, gold Rp 1,08 juta, dan platinum Rp 1,62 juta per tahun untuk usia masuk 18 tahun-25 tahun.

Kemudian untuk usia masuk 61 tahun-64 tahun paket bronze dikenakan premi Rp 650.000 dan paling mahal platinum Rp 4,87 juta per tahun.

Selain Capital Life, perusahaan asuransi Mandiri Inhealth yang menyediakan asuransi jiwa kumpulan menyediakan layanan proteksi dari produk yang dijual. Direktur Utama Mandiri Inhealth, Iwan Pasila menjelaskan, dengan insiden kecelakaan yang tidak bisa diprediksi, maka bisa mempengaruhi kemampuan keuangan keluarga.

"Karena kecelakaan itu sifatnya tidak bisa disangka, dan kita belum memiliki asuransi. Maka keuangan akan mempengaruhi, karena kita harus bayar biaya rumah sakit," kata Iwan.

Dia menjelaskan, dengan asuransi kesehatan bisa meringankan biaya perawatan akibat kecelakaan. Misalnya luka-luka, cidera hingga kehilangan anggota tubuh. Di Mandiri Inhealth, ada produk berjenis indemnity atau penggantian biaya, jadi di-cover per tahun dengan batas tertentu.

Iwan menjelaskan, karena Mandiri Inhealth saat ini masih melayani asuransi jiwa kumpulan atau dipesan oleh perusahaan. Biaya termurah untuk premi adalah Rp 60.000 per bulan dengan manfaat yang minimal. Kemudian paling mahal di kisaran Rp 2 juta per bulan dengan manfaat tanpa batas. (dna/dna)

Hide Ads