General Manager Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) Steve Marta menjelaskan, agar tagihan kartu kredit tidak bengkak lagi karena khilaf, pemegang kartu kredit harus mulai mengatur keuangan secara bijak.
"Jadi jangan sampai kartu kredit itu digunakan secara berlebihan lagi, harus diatur juga. Karena kartu kredit bukanlah uang tunai," kata Steve saat dihubungi detikFinance, Rabu (17/1/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Promosi ini sangat berguna agar tagihan kartu tidak terlalu besar. Kemudian, menurut Steve, jika anda menggunakan kartu kredit untuk belanjaan yang cukup mahal, anda bisa mengajukan tagihan untuk menjadi cicilan tetap.
"Untuk arus keuangan yang baik, bisa juga dicatat belanja apa saja yang menggunakan kartu kredit. Jadi kan bisa dikira-kira bulan depan pendapatan berapa dan pengeluaran untuk bayar kartu kredit berapa," imbuh dia.
Steve mengungkapkan, pemegang kartu bisa menetapkan limit atau batas tertentu untuk penggunaan kartu kredit. Misalnya limit kartu kredit sebenarnya adalah Rp 10 juta, pemegang bisa membatasi diri dengan hanya menggunakan Rp 5 juta. "Supaya penggunaan tidak berlebihan, jadi dibatasi sendiri limitnya," ujar dia.
Selain itu, pemegang kartu juga harus rutin mengecek tagihan secara berkala. Apa saja yang ada di dalam daftar tagihan, hal ini dilakukan agar selalu ingat apa saja yang sudah dibeli dan berapa harga ketika menggunakan kartu kredit tersebut. (dna/dna)