Hari Terakhir Jabat Gubernur The Fed, Yelen Tahan Suku Bunga

Hari Terakhir Jabat Gubernur The Fed, Yelen Tahan Suku Bunga

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Kamis, 01 Feb 2018 10:22 WIB
Foto: CNN.com
Jakarta - Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) menahan suku bunga acuannya di awal tahun ini. Sedangkan inflasi diperkirakan mengalami kenaikan di tahun ini.

Saat ini, suku bunga The Fed berada di level 1,25-1,5%. Diperkirakan, suku bunga tersebut mengalami kenaikan di bawah kepemimpinan Gubernur Bank Sentral AS yang baru Jerome Powell.

The Fed memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan bergerak moderat diikuti tumbuhnya serapan tenaga kerja di 2018.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Inflasi diperkirakan meningkat tahun ini dan untuk menstabilkannya di target 2% dalam jangka menengah," kata pernyataan Bank Sentral AS di masa terakhir kepemimpinan Janet Yellen seperti dilansir Reuters, Jakarta, Kamis (1/2/2018).

Bank Sentral juga akan dipimpin oleh Jerome Powell yang menggantikan Yellen pada 3 Februari 2018 mendatang. Powell merupakan orang yang sudah lama bekerja dengan Yellen dan direkomendasikan langsung oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Senat AS.

Kepemimpinan Powell diharapkan bisa bekerja tak ubahnya Yellen. Yellen mempelopori kenaikan suku bunga AS dari level nol untuk mendongkrak ekonomi dan pasar tenaga kerja di 2007-2009.

Para pembuat kebijakan The Fed didorong dengan pulihnya ekonomi AS dan turunnya tingkat pengangguran ke level 4,1% yang terendah selama 17 tahun terakhir.

The Fed yang sudah menaikkan suku bunga tiga kali di tahun lalu dan di Desember diperkirakan kembali menaikkan suku bunganya tiga kali lagi di tahun ini.

"Ada kemungkinan menuju empat kali kenaikan dibandingkan dua kali kenaikan," kata Kepala Ekonom AS untuk Barclays Michael Gapen.

Pasar modal AS pun merespons ditahannya suku bunga Bank Sentral dengan adanya kenaikan indeks saham. (ara/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads