Direktur Utama PT Bank Mayapada Internasional Tbk (Bank Mayapada) Hariyono Tjahjarijadi menjelaskan penurunan atau kenaikan suku bunga dana atau simpanan sangat tergantung pada permintaan dan ketersediaan kredit.
"Kami akan selalu menyesuaikan dengan pasar. Karena semua tergantung market demand and supply akan kredit," kata Hariyono saat dihubungi detikFinance, Senin (12/2/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja mengungkapkan, tahun ini ruang penurunan suku bunga deposito sangat kecil. Pasalnya ada sejumlah indikator yang membuat bank akan menahan suku bunga simpanan yang saat ini sudah berada di level rendah.
"Menurut saya sulit, karena The Fed akan menaikkan suku bunga 4 kali lagi, kurs Rupiah mulai bergerak naik. Sedangkan inflasi juga harus dijaga dan memang sulit untuk turun lagi," ujar dia.
Dari laman resmi bca.co.id perseroan memberikan bunga deposito yang rendah. Untuk tenor 1 bulan dengan simpanan di bawah Rp 2 miliar, BCA memberikan bunga 4% untuk tenor 1 bulan, kemudian untuk tenor 3, 6 dan 12 bulan diberikan bunga 4,25%.
Kemudian untuk simpanan di atas Rp 2 miliar hingga di atas Rp 100 miliar dengan tenor 1 bulan BCA memberikan bunga 4%, untuk 3 bulan 4,25%, sementara tenor 6 dan 12 bulan 4,5%. (dna/dna)











































