Upaya restrukturisasi yang dilakukan untuk menyelamatkan asuransi tertua di Indonesia tersebut pun batal dilanjutkan dan akan diganti dengan program penyehatan yang lebih komprehensif lagi.
"Kemarin kan ada skema penyelamatan yang dulu, sekarang skema penyelematan itu kita ubah. Karena skema dulu itu rupanya tidak jalan. Tidak ada cashflow yang masuk sehingga kita batalin. Kita sepakat kembalikan dan tinggal ini akan operasi lagi dengan AJB yang lama," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dijumpai di kantornya, Jakarta, Kamis (15/2/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sedang siapkan perangkat agar AJBB segera bisa membuka kembali operasinya dengan mulai menjual produk-produk," katanya.
Wimboh meminta agar semua pemegang polis di AJBB tetap tenang, karena dari sisi bisnis dan pendanaan, AJBB masih berjalan normal. Program penyehatan AJBB akan dilakukan secara menyeluruh, dengan menyentuh persoalan mendasar yang harus segera diperbaiki, di antaranya menyangkut struktur kelembagaan beserta aturan pelaksanaanya (yang akan diatur dalam Peraturan Pemerintah), manajemen dan sumber daya manusia, tata kelola dan manajemen risiko, sistem dan teknologi informasi hingga strategi dan saluran distribusi pemasaran.
"Jadi jangka pendeknya, AJB akan jualan lagi, memperbanyak produk. Penjualan aset juga tapi tidak jadi prioritas," pungkasnya. (eds/ang)