Khazanah Nasional Berhard Tawar Minimal 25% Saham Bank Lippo
Senin, 04 Jul 2005 17:54 WIB
Jakarta - Perusahaan pengelola investasi Pemerintah Malaysia, Khazanah Nasional Berhard secara resmi mengumumkan minatnya untuk membeli minimal 25 persen saham Bank Lippo. Dalam pengumuman yang dikeluarkan Senin (4/7/2005), Khazanah mengaku telah memulai diskusi dan akan melakukan negosiasi sehubungan dengan rencana tersebut. Khazanah mengaku berminat atas minimal 25 persen saham Bank Lippo, baik secara langsung maupun tidak langsung, secara sendiri atau bersama dengan institusi dengan reputasi dan kredibilitas yang setara. Khazanah menyebutkan, rencana akuisisi ini merupakan investasi keuangan strategis dan komitmen Khazanah di sektor keuangan dan perbankan Indonesia. Ditegaskan pula, investasi ini akan dilakukan dengan memperhatikan semua ketentuan peraturan perundangan yang berlaku. Dan jika terealisasi, akan menyebabkan perubahan pengendalian pada Bank Lippo sesuai ketentuan Bapepam. Khazanah merupakan perpanjangan investasi dari Pemerintah Malaysia yang dipercaya mengelola aset-aset yang dimiliki Pemerintah Malaysia, dan selanjutnya menempatkannya pada investasi yang strategis. Anak perusahaan yang berkedudukan di Petronas Twin Tower, Kuala Lumpur, Malaysia, ini bergerak di berbagai sektor seperti energi, telekomunikasi, perkapalan, properti, penyiaran, infrastruktur dan perbankan.Swissasia Global selaku pemilik 52,05 persen saham Bank Lippo telah menunjuk Merrill Lynch sebagai penasihat keuangan untuk menilai opsi strategis atas kepemilikannya di Bank Lippo.Swissasia membeli Bank Lippo sekitar 1,5 tahun yang lalu pada harga Rp 591,1 per saham. Saat ini saham Bank Lippo sudah berada di level Rp 1.250. Konsorsium Swissasia beranggotakan Swissfirst Bank AG, Chaffron Ltd, Matrix Asia Holdings Ltd, ASM Investment Ptd, Ferrel Opportunity Capital ltd. Komposisi kepemilikan saham Bank Lippo saat ini adalah Swissasia Global (52,05 persen), PT Lippo E-net (5,57 persen), Pemerintah (2,58 persen) dan publik (38,5 persen).
(qom/)