Tambahan modal diperlukan Bank Muamalat untuk melakukan ekspansi bisnis. PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk (PADI) pun sempat tertarik menyuntikkan modal namun tak kunjung terealisasi.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengungkapkan, jika ada investor yang tertarik menambahkan modal ke Bank Mualamat bisa langsung berbicara dengan pemegang saham.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, pemegang saham Bank Muamalat akan berkirim surat ke OJK terkait ketertarikan investor menambahkan modal. Kemudian, Bank Muamalat akan melakukan rapat umum pemegang saham (RUPS) meminta persetujuan untuk menerbitkan saham baru atau rights issue.
"RUPS, rights issue, nanti kita due diligence kalau sudah sepakat," ujar Wimboh.
Wimboh pun enggan merinci dengan pasti berapa modal ideal yang harus ditambahkan ke bank syariah tersebut. Pastinya, tambahan modal diperlukan untuk melebarkan sayap Bank Muamalat dalam menjalankan bisnisnya.
Ia mengatakan, banyak pihak yang tertarik dengan Bank Muamalat karena historisnya. Prospek bank syariah pertama di Indonesia ini juga diperkirakan membaik dengan adanya tambahan modal.
"Bagus sebenarnya kalau berpikir masa depan dan ini hanya penguatan modal. Nggak mungkin stand still, harus berkembang," tutur Wimboh. (ara/ang)