Menanggapi hal tersebut General Manager Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) Steve Marta menjelaskan penurunan transaksi memang terjadi pada Februari. Menurut dia hal itu karena bulan Februari memiliki jumlah hari yang lebih sedikit dibanding bulan lainnya.
"Perkiraan kami sementara ini memang karena Februari harinya lebih sedikit dan juga karena adanya faktor seasonal," kata Steve saat dihubungi detikFinance, Jumat (13/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan data alat pembayaran menggunakan kartu (APMK) jumlah kartu kredit beredar pada Februari 2018 tercatat 17,43 juta naik dibandingkan periode Januari 2018 sebanyak 17,4 juta.
Pada akhir 2017 lalu jumlah kartu kredit beredar tercatat 17,24 juta lebih rendah dibandingkan periode 2016 sebesar 17,06 juta.
"Kami juga sedang mempelajari penyebab menurunnya jumlah transaksi tersebut," imbuh dia.
Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Santoso Liem menjelaskan melambatnya pertumbuhan transaksi kartu kredit baik nominal maupun volume terjadi karena faktor musiman. Awal tahun, apalagi Februari merupakan low season liburan sehingga turut mempengaruhi transaksi menggunakan kartu.
Baca juga: 10 Tips Keuangan Ampuh (2) |
"Transaksi kartu kredit memang ada faktor musiman, selain itu Februari kan 28 hari tahun ini itu juga jadi penyebab turunnya transaksi," ujar dia.
Tahun ini BCA memperkirakan pertumbuhan kartu kredit akan positif jumlah nasabah diprediksi tumbuh 8%-10% dan penjualan 10-15%.
"Untuk mencapai target kita berusaha untuk mengetahui kebutuhan nasabah dan kami menyediakan produk yang tepat," imbuh dia. (zlf/zlf)