Transaksi Kartu Kredit Melambat, Tanda Daya Beli Lesu?

Transaksi Kartu Kredit Melambat, Tanda Daya Beli Lesu?

Selfie Miftahul Jannah - detikFinance
Jumat, 13 Apr 2018 20:40 WIB
Foto: Ari Saputra
Jakarta - Menurut data alat pembayaran menggunakan kartu (APMK) Bank Indonesia (BI), volume transaksi kartu kredit pada Februari 2018 tercatat 25,11 juta kali, lebih rendah dibanding volume transaksi Januari 2018 28,97 juta kali. Apakah ini tanda daya beli masyarakat lesu?

"Bisa dikatakan begitu (karena daya beli lesu). Penurunan kartu kredit berkorelasi dengan tutupnya beberapa toko ritel khususnya yang menjual pakaian jadi seperti Debenhams, Lotus, GAP, dan beberapa cabang Matahari," ujar Pengamat Ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudistira saat dihubungi detikFinance, Jumat (13/4/2018).


Indikator turunnya daya beli masyarakat, kata dia, bisa dilihat dari konsumsi rumah tangga yang turun menjadi 4,95% di 2017.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Angka ini lebih rendah dari pertumbuhan konsumsi dua tahun terakhir. Secara spesifik menurut data BPS konsumsi rumah tangga untuk membeli pakaian jadi hanya tumbuh 2% secara tahunan pada triwulan III 2017," ungkap dia.

Selain itu, menurut Bhima, indeks penjualan riil (IPR) yang dirilis BI per Januari 2018 yang turun 1,8% juga mencerminkan adanya kontraksi pada daya beli masyarakat. IPR kelompok makanan, minuman dan tembakau turun dari 8,1% di bulan Desember 2017 menjadi 2% di Januari 2018 dan menurun lagi ke 0,8% di Februari 2018.

"Ini disebabkan Inflasi makanan yang masih cukup tinggi, dan kenaikan harga BBM non subsidi," kata dia.


Indikator lain yang menunjukkan daya beli masyarakat lesu adalah Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Maret yang turun jadi 121,6. Angka itu, kata Bhima, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang ada di level 122,5.

"Ekspektasi masyarakat terhadap kenaikan harga kebutuhan pokok, kegaduhan di tahun politik dan kebijakan pajak yang makin agresif jadi alasan utama IKK nya turun," terang Bhima. (hns/hns)

Hide Ads