Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, realisasi tersebut cenderung positif. Bahkan, dia menduga, ada kemungkinan jika penyalurannya bisa menembus target.
"Kalau realisasi KUR sampai April bagus, 4 bulan mencapai 38% dari target tahunan. Berarti bisa-bisa plafonnya yang ada nggak cukup, bisa-bisa," kata dia di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Jakarta, Rabu (16/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Darmin menargetkan, tahun ini pemerintah menargetkan penyaluran KUR sebanyak 50% untuk sektor produksi. Meski tak secara rinci, dia menuturkan sektor produksi sedikit mengalami penurunan.
Darmin mengatakan, penurunan tersebut karena para petani telah melewati masa panen. Sehingga, para petani cenderung membayar kredit.
"Karena kalau 4 bulan, sepertiga tahun kan itu 38%, kali 3 itu 114% jadi ya tapi bagus. Ya memang apa namanya, yang untuk produksi persentasenya sedikit turun dari tahun lalu tapi karena ini habis panen. Kalau habis panen petani itu bayar kredit itu dia. Karena mereka membayar setelah panen," jelasnya.
"Karena saya meminta kalau tahun lalu 40% harus untuk produksi, tahun ini 50%. Nanti tahun depan kita naikan lagi," sambungnya.
Dia berharap, penyaluran KUR khususnya untuk sektor produksi terus meningkat. Terlebih, mulai bulai Mei telah masuk musim tanam bagi petani.
"Ya itu kesimpulan besarnya sehingga menurut saya bagus, OK, baik mudah-mudahan. Nanti kita lihat musim tanam kan masuk lagi Mei, Juni, Juli naik lagi nggak persentasenya," tutupnya.
(eds/eds)











































