Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Surakarta, Bandoe Widiarto, mengatakan terdapat 111 titik tempat penukaran uang di Solo dan sekitarnya. Dari jumlah tersebut, 12 di antaranya merupakan Pegadaian dan BPR.
"Ada 8 BPR, 2 BPR Syariah dan 2 Pegadaian. Ini baru tahun pertama dan pilot project. Kita harapkan berjalan lancar," kata Bandoe saat memantau penukaran uang di Pegadaian Purwotomo, Purwosari, Solo, Selasa (22/5/2018)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selain masyarakat menukar uang, mereka juga dapat mengetahui produk apa saja yang tersedia di Pegadaian dan BPR. Harapannya, masyarakat yang belum jadi nasabah bisa jadi nasabah," ujar dia.
Tahun ini BI menyediakan uang pecahan sebesar Rp 5,034 triliun. Jumlah tersebut meningkat sekitar 9 persen dibandingkan tahun sebelumnya, yakni Rp 4,615 triliun.
"Dalam sehari ini kita perkirakan transaksi mencapai Rp 30 miliar. Perkiraannya, setiap bank sehari ada 150 penukar. Lalu di Pegadaian dan BPR ada 25 penukar sehari," ujar Bandoe.
Dengan semakin bertambahnya titik penukaran uang, Bandoe berharap masyarakat tidak lagi menukarkan uang di pedagang kaki lima. Pihaknya tidak menjamin keaslian uang yang ditukarkan di luar perbankan.
"Kalau ternyata uangnya palsu kami tidak bisa menanggung. Nanti malah tidak jadi berlebaran," tutupnya. (hns/hns)











































