Lantas, bagaimana Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution merespons beda data tersebut?
"Hahaha.. Kenapa kamu nggak tanya mereka (Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan)," kata dia di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di Jakarta, Kamis (25/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Mau Beli Sembako Murah? Buruan ke Sini |
Darmin mengatakan, dalam koordinasi antar kementerian sebenarnya tidak ada masalah. Namun, pada jalannya masalah beda data muncul karena adanya beda pendapat.
"Koordinasi oke-oke saja mereka. Begitu di luar mulai berbeda pendapat," ungkap Darmin.
Darmin melanjutkan, beda pendapat tersebut sebenarnya tak terlepas dari sawah yang luas. Meski dipantau dengan satelit pun, Darmin mengatakan, tetap ada unsur perkiraan di dalam penghitungan.
"Sebetulnya memang sawah itu luas kan. Sehingga biarpun pakai satelit. Itu selalu ada perbedaan. Tetap ada perkiraan di dalamnya. Satelit itu cuma gambar tetap harus diterjemahkan menjadi ini sawah apa alang-alang. Itu orang bisa berbeda," jelas Darmin.
Selain itu, beda pendapat juga ditambah dengan pergerakan harga di pasar. Hal itu menambah kerumitan perbedaan data.
"Perbedaan-perbedaan itu ditambah lagi harga di pasar juga akan bisa diikuti. Kalau Anda bilang beras cukup tapi harga naik kan repot itu," ujarnya.
Simak juga video "DPR Akan Rapat Koordinasi Terkait Data Pangan" berikut ini:
(zlf/zlf)