Bunga Acuan Naik, Bagaimana Nasib Investasi Anda?

Bunga Acuan Naik, Bagaimana Nasib Investasi Anda?

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Rabu, 30 Mei 2018 13:23 WIB
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan hasil rapat dewan gubernur (RDG) tambahan siang ini. Bank sentral telah memberikan sinyal kenaikan bunga acuan ini sejak akhir pekan lalu.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede memprediksi akan ada kenaikan bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps). Menurut dia, dengan adanya kenaikan suku bunga kebijakan tersebut, diharapkan bisa menahan laju aliran modal keluar dari dalam negeri.

"Kenaikan suku bunga ini akan membuat aset investasi dalam denominasi Rupiah cenderung lebih atraktif dan menarik," ujar Josua, Rabu (30/5/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan pasar cenderung sudah priced in dengan potensi kenaikan suku bunga acuan BI dimana sentimen pasar membaik dikonfirmasi oleh penguatan nilai tukar rupiah yang saat ini sudah berada di bawah level Rp 14,000 per dolar AS. Serta penurunan imbal hasil surat utang negara (SUN) sekitar 50bps dalam 3 hari terakhir ini.


Josua mengungkapkan langkah pengetatan kebijakan moneter tersebut merupakan upaya menstabilkan nilai tukar rupiah menjelang rapat FOMC Juni mendatang dimana diperkirakan akan kembali menaikkan suku bunga serta melanjutkan normalisasi kebijakan moneternya pada tahun ini dan tahun depan.

Sekalipun ekspektasi inflasi cenderung terkendali dalam target sasaran inflasi BI, BI akan fokus mendorong stabilitas makro ekonomi yang selanjutnya dapat mendukung dalam pengelolaan aliran modal asing di tengah capital flight dari pasar negara berkembang.

Sementara itu, BI akan tetap mengimplementasikan kebijakan makro prudensial yang longgar sehingga dapat mendorong fungsi intermediasi perbankan di tengah pemulihan ekonomi domestik," ujar Josua.

Pada pertengahan Mei BI telah meningkatkan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 4,5% dari sebelumnya 4,25%. (dna/dna)

Hide Ads