BI: Uang Pecahan Rp 50 Ribu Paling Banyak Dipalsukan

BI: Uang Pecahan Rp 50 Ribu Paling Banyak Dipalsukan

- detikFinance
Selasa, 19 Jul 2005 12:35 WIB
Jakarta - Hingga Juni 2005, Bank Indonesia (BI) menemukan 54.192 lembar uang palsu dari seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, 65 persen atau 32.056 lembar merupakan uang palsu pecahan Rp 50 ribu.Sedangkan pecahan Rp 100 ribu palsu jumlahnya mencapai 34 persen atau 16.740 lembar. Pecahan uang palsu Rp 20 ribu yang ditemukan sebanyak 2.117 lembar, dan pecahan Rp 10 ribu palsu sebanyak 2.146 lembar.Namun dari uang palsu yang beredar, ada perubahan tren. Jika dulu uang yang dipalsukan umumnya dari pecahan Rp 50 ribu dan Rp 20 ribu, namun sekarang tren pemalsuan beralih menjadi Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu."Sekarang ini untuk tahun 2004-2005, terjadi pergeseran uang palsu, yakni yang terbesar pecahan 50 ribuan dan 100 ribuan," kata Direktur Pengedaran BI Lucky Fathul di sela-sela sosialisai keaslian uang pada anggota Asosiasi Pengusaha Hiburan Indonesia di Gedung BI, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Selasa (19/7/2005).Lucky menjelaskan, untuk mata uang rupiah, persentase pemalsuannya cukup rendah dibandingkan dengan mata uang lainnya. Hingga Juni 2005, setiap satu juta lembar uang rupiah yang diedarkan berhasil ditemukan 16 lembar uang palsu per Juni. Jumlah ini relatif turun dibandingkan tahun 2004, yang mencatat setiap satu juta lembar uang rupiah, ditemukan 18 lembar uang palsu.Untuk uang dolar AS, dari setiap satu juta lembar uang yang diedarkan, 110 lembarnya palsu. Untuk Euro, dari satu juta lembar uang yang diedarkan, ditemukan 65 lembar uang palsu. "Meski 16 lembar itu termasuk kecil, tapi tetap saja merugikan masyarakat," tegas Lucky. Selain bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk menangkap para pelaku pemalsuan uang, BI juga melakukan sosialisasi terhadap berbagai kalangan. Sejauh ini sudah tercatat 247.342 orang di seluruh Indonesia yang telah mendapatkan sosialisasi tentang keaslian uang. Mengenai penarikan uang lama pecahan Rp 20 ribu dan Rp 100 ribu, menyusul dikeluarkannya uang baru, Lucky menyebutkan, saat ini jumlahnya sudah mencapai 50 persen. BI secara bertahap akan terus menarik pecahan lama untuk kemudian dihancurkan dan diganti dengan uang baru. (qom/)

Hide Ads