General Manager Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) Steve Marta menjelaskan saat ini memang banyak jasa yang menyatakan mampu menyelesaikan tagihan kartu kredit nasabah.
"Jangan menggunakan jasa yang menyatakan dapat melunasi tagihan kartu kredit, karena jasa tersebut bohong," kata Steve saat dihubungi detikFinance, Rabu (27/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saksikan juga video 'Awas! Bahaya Kartu Kredit Digesek Dua Kali':
Menurut Steve penawaran ini biasanya sering dilakukan melalui layanan pesan singkat, SMS atau di internet. Menurut dia iklan-iklan tersebut tidak benar.
"Penyelesaian tagihan hanya bisa diselesaikan dengan membayar tagihan tersebut. Jadi sebenarnya itu hanya urusan bank dengan nasabah. Tidak ada pihak ketiga," imbuh dia.
Steve ,menjelaskan lembaga yang menawarkan jasa tersebut biasanya meminta nasabah membayar fee kepada mereka. Setelah pembayaran dilakukan, pemegang kartu yang sudah terlilit kartu kredit tidak harus membayar tagihan lagi ke bank.
"Nasabah biasanya diharuskan bayar di depan kepada penyedia jasa. Setelah itu tak perlu bayar tagihan lagi ke bank. Ini yang membuat orang banyak percaya," ujar dia.
![]() |