Kemudian secara kuartalan, rata-rata IKK kuartal II-2018 sebesar 125,2 lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya 123,4 dan 124 pada periode yang sama tahun lalu.
"Meningkatnya keyakinan konsumen didorong oleh membaiknya persepsi terhadap kondisi ekonomi saat ini maupun ekspektasi terhadap kondisi ekonomi ke depan," tulis keterangan BI seperti dikutip Senin (9/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan kategori responden, meningkatnya IKK pada Juni 2018 dari bulan sebelumnya terjadi pada hampir seluruh kelompok responden baik dari sisi pengeluaran maupun usia. Kenaikan tertinggi pada responden dengan pengeluaran Rp 3-4 juta per bulan dan berusia 41-50 tahun.
Secara spasial, kenaikan IKK terjadi di 14 kota pelaksana survei, tertinggi di Kota Makassar 19,2 poin diikuti Palembang 14,6 poin.
Kemudian keyakinan konsumen juga terindikasi dari kenaikan Indeks Kondisi Ekonomi saat ini sebesar 4,7 poin, didorong oleh peningkatan Indeks pembelian barang tahan lama seperti peralatan elektronik dan perabot rumah tangga.
Sementara itu, Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) meningkat 1,3 poin, didorong oleh kenaikan Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja.
Selain itu, hasil survei mengindikasikan penurunan tekanan kenaikan harga pada tiga bulan mendatang atau pada September 2018 dibandingkan dengan bulan sebelumnya, sejalan dengan kembali normalnya permintaan setelah hari raya Idul Adha. Hal ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga (IEH) tiga bulan mendatang sebesar 171,1 lebih rendah dibandingkan dengan 180 pada bulan sebelumnya. (ara/ara)