Semester I, BCA Tumbuh 8,4% Jadi Rp 11 Triliun

Semester I, BCA Tumbuh 8,4% Jadi Rp 11 Triliun

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Kamis, 26 Jul 2018 17:00 WIB
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatat laba bersih Rp 11,4 triliun di semester I-2018, tumbuh 8,4% year on year (yoy) dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 10,5 triliun.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menjelaskan laba ini ditopang dari pendapatan operasional yang terdiri dari pendapatan bunga bersih tercatat Rp 29,5 triliun tumbuh 7,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 27,4 triliun.

"Posisi neraca yang solid dan penerapan praktik perbankan yang berhati-hati akan terus menjadi fondasi untuk pertumbuhan BCA ke depan," kata Jahja dalam konferensi pers di Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis (26/7/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kredit BCA tercatat RP 494 triliun tumbuh 14,2% Kredit korporasi meniingkat 19,1% yoy menjadi Rp 191,4 triliun, sementara untuk kredit komersial dan UKM naik 15,1% yoy menjadi Rp 174,8 triliun.


Kredit konsumer tumbuh 6% yoy menjadi Rp 128,2 triliun. Pada portofolio kredit konsumer, kredit pemilikan rumah naik 4% menjadi 74,6 triliun dan kredit kendaraan bermotor meningkat 8,1% yoy menjadi Rp 41,3 triliun. Lalu untuk kartu kredit tumbuh 10,8% yoy menjadi Rp 12,3 triliun.

Kemudian untuk rasio kredit bermasalah (npl) berada pada level 1,4% pada akhir Juni 2018. "Rasio cadangan terhadap kredit bermasalah tercatat 187,8%. Bank berkode BBCA itu juga mempertahankan posisi likuiditas dan pemodalan loan to funding ratio 77% dan rasio kecukupan modal (CAR) 22,8%," ujar dia.

Kemudian dana pihak ketiga (DPK) Rp 481 triliun tumbuh 12,7%. Current account saving account (CASA) komposisinya tercatat 78,2%. Dari CASA dana tabungan tumbuh 13,2% yoy menjadi Rp 315,1 triliun, sementara giro meningkat 11,8% yoy mencapai Rp 166,2 triliun. Untuk ana deposito tercatat Rp 134,3 triliun turun 7,6%.

(ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads