Bunga Deposito BCA Bisa Naik Lagi Jadi 5,75%

Bunga Deposito BCA Bisa Naik Lagi Jadi 5,75%

Danang Sugianto - detikFinance
Senin, 27 Agu 2018 19:41 WIB
Bunga Deposito BCA Bisa Naik Lagi Jadi 5,75%
Foto: Kanavino Ahmad Rizqo/ detikcom
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kembali berniat menaikkan suku bunga depositonya. Hal itu menyusul adanya kenaikan suku bunga acuan BI 7 days reverse repo rate yang kini berada di level 5,5%.

Direktur Keuangan BCA Vera Eve Lim mengatakan, sejak awal tahun pihaknya sudah menaikan suku bunga deposito hingga April 2018 sebesar 100 bps. Dalam waktu dekat pihaknya akan kembali menaikkannya.

Menurut data per 1 Agustus 2018 suku bunga deposito BCA berada dikisaran 5-5,5%. Sementara untuk suku bunga dasar kredit (SBDK) BCA yang berlaku per 31 Juli 2018 terdiri dari kredit korporasi 9,75%, kredit ritel 9,9%. Sementara untuk kredit konsumsi untuk KPR 9,9 dan non KPR 7,8%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rencananya bulan depan akan naik lagi 25 bps," tuturnya di Gedung BEI, Jakarta, Senin (27/8/2018).

Dengan demikian, bunga deposito bank swasta itu maksimal bisa jadi 5,75%. Jika bunga simpanan naik, otomatis bunga pinjaman alias kredit juga akan naik.

Secara bertahap perseroan juga telah menaikkan suku bunga KPR sebesar 70 bps dan kendaraan roda 4 sebesar 50 bps hingga Agustus 2018.

Sementara untuk suku bunga kredit juga telah naik 25 bps untuk semua segmen. BCA juga akan kembali menaikkan suku bunga kreditnya sebesar 25 bps hingga akhir tahun.


Kenaikan bunga-bunga tersebut diakui akan memberikan pengaruh terhadap penyaluran kredit BCA khsusnya di bidang konsumtif. "Dampak penyesuaian pertumbuhan kredit di semester kedua akan lebih rendah," tambahnya Vera.

Sekadar informasi, hingga Juni 2018 kredit BCA sebesar Ro 494 triliun. Angka itu tumbuh 14,2% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Dari sisi portofolio kredit korporasi meningkat 19,1% menjadi Rp 191,4 triliun, sementara kredit komersial & UKM naik 15,1% menjadi Rp 174,8 triliun. Kredit konsumer tumbuh 6,0% menjadi Rp 128,2 triliun. Pada portofolio kredit konsumer, kredit pemilikan rumah naik 4,0% menjadi Rp 74,6 triliun dan kredit kendaraan naik 3,1% menjadi Rp 41,3 triliun.

(das/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads