"Kita akan tetap mewaspadai apa yang terjadi di negara lain khususnya di Turki maupun Argentina," ujar Perry di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (31/8/2018).
Perry mengatakan kondisi perekonomian Indonesia terbilang kuat dan mampu menahan gejolak yang terjadi di negara lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BI bersama pihak terkait juga berupaya menurunkan defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD). CAD Indonesia pada kuartal II-2018 berada di level 3,04% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
"Komitmen bersama sinergi bisa menurunkan CAD itu ke depan akan lebih rendah," ujar Perry. (ara/ang)