Pada 2 September kemarin Fitch Ratings memberikan afirmasi atas Sovereign Credit Rating Republik Indonesia (RI) pada level BBB outlook stabil. Beberapa faktor kunci yang mendukung keputusan tersebut, yaitu beban utang pemerintah yang relatif rendah, dan prospek pertumbuhan ekonomi yang baik di tengah tantangan sektor eksternal.
Tantangan eksternal yang dimaksud antara lain berasal dari tingginya ketergantungan terhadap pembiayaan eksternal serta indikator struktural lainnya yang masih di bawah negara serupa (peers).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya langkah yang ditempuh BI dalam menaikkan suku bunga kebijakan dan intervensi di pasar valas sebagai respons dari tekanan yang dialami oleh negara-negara emerging mencerminkan komitmen yang kuat untuk menjaga stabilitas.
"Ke depan, koordinasi antar otoritas dalam rangka implementasi bauran kebijakan, termasuk upaya perbaikan defisit transaksi berjalan, akan terus diperkuat untuk menjaga stabilitas makroekonomi serta menjaga momentum pertumbuhan ekonomi," tambahnya.
Perry menjelaskan, fokus otoritas saat ini memprioritaskan stabilitas makro ekonomi. Hal itu pun menjadi faktor utama yang mendukung perbaikan rating Indonesia oleh Fitch pada Desember 2017.
Sementara dari sisi pemerintah, konsolidasi fiskal dinilai akan dapat memperbaiki perkembangan beban utang. Menurutnya, Fitch berpandangan bahwa fokus otoritas terhadap stabilitas akan tetap dipertahankan, dan tidak terdapat indikasi perubahan kebijakan ekonomi yang signifikan menjelang pemilihan presiden yang dijadwalkan akan dilakukan pada 17 April 2019.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia dan beban utang pemerintah dinilai lebih baik dibandingkan dengan negara peers. Pertumbuhan PDB Indonesia diperkirakan meningkat menjadi 5,2% pada 2019 dan 5,3% pada 2020 dengan didukung oleh belanja infrastruktur publik yang berkelanjutan. Sementara tingkat utang pemerintah juga lebih baik dari median utang negara peers.
Risiko sektor perbankan Indonesia dinilai terbatas dengan tingkat permodalan bank yang kuat. Secara umum, kewajiban bank dalam valas dapat di-cover dengan aset dan telah dilakukan lindung nilai. Di samping itu, sebagian kewajiban dalam valas tersebut merupakan pembiayaan yang berasal dari perusahaan induk.
Fitch sebelumnya menaikkan peringkat Indonesia ke level BBB/stable outlook (Investment Grade) pada 20 Desember 2017 (das/fdl)











































